Senin, 11 April 2011

Flamingo cantik, kalau tidur jangan berdiri dong .....


Jika di dunia ini yang bisa menjadi peragawati tak hanya manusia, maka burung flamingo pasti menjadi pemenangnya. Lihat saja kakinya yang jenjang, badan kurus semampai dengan bulunya yang merah muda nan indah serta mempesona bisa membuat semua orang yang melihatnya merasa terkagum-kagum. Tapi mengapa flamingo yang kita lihat di Kebun Binatang Bandung berwarna putih ya ? Ternyata flamingo pucat atau putih umumnya tidak sehat dan malnutrisi. Sedangkan flamingo yang ditangkarkan umumnya memiliki warna merah muda pucat karena asupan beta karoten yang didapatkan tidak sebanyak yang didapatkan kerabat mereka di alam liar. Maka burung flamingo yang liar akan lebih mencolok lagi warnanya karena mereka bebas menetukan makanan apa saja yang tersedia di alam sehingga asupan nutrisi mereka pun akan tercukupi. Tapi tahukah kamu kalau warna merah muda ini hanya terlihat ketika musim kawin ? Ternyata flamingo ternyata punya trik mirip manusia untuk menarik perhatian lawan jenis. Mereka memanfaatkan pigmen berwarna alami sebagai kosmetik pencerah bulu. Flamingo menggosok pigmen kemerahan yang berasal dari minyak kelenjar di dekat pangkal ekor ke bulu mereka. Ini untuk menciptakan warna cerah. Selain mempercantik bulu, ternyata flamingo  juga mewarnai pipi, dada dan leher untuk menyebarkan warna tersebut. Flamingo berwarna ini ingin menunjukkan kepada flamingo lain bahwa mereka sedang mencari pasangan. Semakin lama mereka menggosok-gosokkan minyak ini ke tubuh mereka,maka semakin menarik dan indah warna yang dihasilkan. Namun jika burung itu berhenti menggosokkan tubuhnya, maka warna itu akan menghilang dalam beberapa hari karena pigmen carotenoid cepat hilang terkena sinar matahari. Flamingo menyaring air untuk mendapatkan udang. Paruh mereka yang berbentuk sedemikian rupa beradaptasi untuk menyaring air dan lumpur untuk mendapatkan makanan. Struktur lamellae, yang juga terdapat pada burung akuatik penyaring makanan lainnya, terdapat dalam paruh mereka dan membantu proses penyaringan. Warna merah muda cerah mereka dikarenakan beta karoten yang terdapat dalam makanan mereka. Udang dan alga biru-hijau adalah sumber beta karoten yang umum didapatkan flamingo.

Ketika saya memperhatikan burung-burung itu, mereka dalam posisi berdiri di dalam air,akan tetapi seperti tertidur. Sebenarnya apa yang mereka lakukan ya ?Ada  teori yang menyatakan perilaku tersebut dilakukan flamingo untuk mengurangi kelelahan otot dan menjaga temperatur tubuh agar tetap hangat dan stabil. Artinya dengan satu kaki Flamingo ingin menghindari kekakuan otot saat predator menyerang. Dengan satu kaki pula kehilangan panas dapat dicegah. Sebab, kaki adalah lokasi tempat panas menghilang dengan cepat. Ternyata, teori kekakuan otot tersebut tak dapat dipertahankan. Hasil penelitian justru mengungkap flamingo akan terbang lebih cepat dengan kedua kakinya menyentuh tanah ketimbang hanya dengan satu kaki. Namun lain halnya dengan teori mempertahankan suhu. Anderson menemukan fakta semakin panas suhu, maka akan kian banyak flamingo yang berpijak dengan dua kaki. Demikian pula sebaliknya, ketika suhu mendingin, akan semakin banyak flamingo yang berdiri dengan satu kaki. "Air akan membuat panas cepat menghilang. Sedangkan flamingo banyak menghabiskan waktu di air sehingga butuh menghemat panas," ujar Anderson, seperti dikutip Livescience. Meski membutuhkan banyak penelitian lebih lanjut, ia meyakini alasan mempertahankan suhu atau thermoregulation bisa menjadi penjelas sebab burung yang memiliki leher panjang itu kerap tidur dengan satu kaki.

Dari kutipan di atas kita bisa memperoleh banyak sekali ilmu pengetahuan. Oleh karena itu meskipun kebun binatang disana terkesan tidak terawat, namun selalu ada hikmah di balik itu yang bisa kita petik. Contohnya kita menjadi sadar bahwa memelihara lingkungan itu sangatlah penting dan hal ini juga bisa menjadi acuan bagi kita untuk menyayangi binatang.

Senin, 28 Maret 2011

Apakah Kebijakan Sudah ‘Bijak’ ?


Fasilitas-fasilitas di kampus tercinta kita ini memang sejatinya digunakan untuk kepentingan warga kampus ini. Lalu apakah sudah selayaknya mereka-mereka yang membayar fasilitas disini tak mendapatkan apa yang menjadi hak mereka. “Saya merasa kecewa bila kebijakan itu benar-benar diberlakukan di kampus ini, toh kita sudah membayar fasilitas, tapi kenapa kita harus membayar dari apa yang sudah menjadi hak kita?”ujar salah seorang mahasiswa. Lantas jika universitas susah memiliki pendapatan yang cukup mengapa harus tarif parkir ini masih saja dijadikan rencana kebijakan?
            Kendaraan-kendaraan yang digunakan oleh mahasiswa sejatinya hanya sebagai alat transportasi yang memudahkan mereka untuk mencari ilmu. Namun bila kebijakan itu tetap diberlakukan apakah kebijakan itu masih berupa ‘kebijakan’? Bukankah kebijakan dibuat seyogyanya untuk kebaikan dan kepentingan bersama untuk mencapai kata musyawarah dan mufakat.
            Bukan hanya masalah kebijakannya saja yang membuat sebagian mahasiswa merasa keberatan, bahkan sebelum kebijakan ini diberlakukan, di salah satu fakultas di UPI pun sudah lama melaksanakan kegiatan ini. “Di FPMIPA kok diharuskan membayar parkir sedangkan fakultas yang lain tidak ? Ini benar-benar tidak adil”, kata seorang mahasiswa. Oleh sebab itu beberapa mahasiswa memutuskan untuk tidak parkir di sekitas fakultas ini. Mereka merasa sayang jika uang yang memang seharusnya digunakan untuk hal lain malah digunakan untuk membayar apa yang memang sudah menjadi hak mereka. Mereka lebih memilih untuk parkir di area lain ketimbang di daerah fakultasnya sendiri namun harus membayar parkir.
Lantas upaya apakah yang seharusnya dilakukan oleh pihak Direktorat UPI agar kebijakan-kebijakan yang dibuat akan dengan mudah untuk disahkan ? Idealnya, kepercayaan mahasiswa terhadap keamanan merupakan hal yang paling penting. Bukankah lebih baik bila mahasiswa sudah merasa percaya dan yakin akan keamanan, maka mahasiswa pun akan turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.

Parkir atau Tidak ?


Sebagai sebuah kebijakan, haruskah tarif parkir menjadi sebuah alat pemecah persatuan di kampus tercinta kita ini ? sudah tak asing lagi di telinga kita tentang sebuah berita yang mengabarkan bahwa kampus kita ini akan dikenakan tarif parkir bagi pengendara beroda dua maupun empat. Kondisi seperti ini membuat sebagian mahasiswa merasa keberatan. Apakah memang sudah selayaknya lahan yang mereka gunakan untuk pendidikan menjadi sebuah sarana untuk meraih keuntungan bagi pihak lain?
Hasil survei menyatakan bahwa selama kebijakan itu direncanakan, yang melaksanakan pembayaran parkir ini adalah Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), sedangkan di fakultas  lain, kebijakan ini masih belum berlaku. “Parkir disini dijaga oleh orang luar,jadi kalian berhak membayar semampu kalian. Lagipula uang itu bukan hanya untuk penjaganya saja, tapi juga sebagian digunakan untuk petugas kebersihan di fakultas ini”,ujar salah seorang petugas bagian fasilitas FPMIPA UPI. Lahan yang digunakan para mahasiswa sejatinya merupakan hak mereka yang memang membayar segala fasilitas disini. Namun bagi mereka yang memang tak membayar, memang seharusnya tak mempunyai hak yang sama contohnya seperti orang luar yang datang ke universitas ini. Hal ini tentu saja membuat sebagian mahasiswa merasa malas untuk membawa kendaraan ke kampus padahal kendaraan tersebut mereka butuhkan untuk kemudahan mereka dalam mencari ilmu di kampus ini. Dalam penerapan pemberlakuan sebuah kebijakan tentu saja setiap individu akan berbeda-beda. Ada pro maupun kontra. Alangkah baiknya jika pembayaran ini disesuaikan dengan kebutuhan supaya tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Senin, 28 Februari 2011

Seberapa pentingkah komunikasi ?

Apa yang terlintas dalam fikiranmu bila kamu mendengar kata komunikasi ?

Apa mungkin kita bisa hidup tanpa komunikasi ?

Jadi apa itu komunikasi ?

 Ini beberapa pendapat ahli tentang komunikasi :
Everett M. Rogers berkata .....
“Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”
Theodore M. Newcomb berkata ...........
“Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.”
Raymond S. Ross berkata ...........
“Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.“
    Sedangkan menurut saya ............
            "Komunikasi itu adalah pertukaran pesan atau pun informasi antara si pengirim dan penerima dengan   menggunakan media tertentu "

Lalu apa saja yang menjadi unsur dalam komunikasi ?
1. Sumber, yaitu orang yang mendahului dalam komunikasi
2. Pesan, yaitu maksud yang ingin disampaikan
3. Media, yaitu tempat penyaluran pesan
4. Penerima, yaitu orang yang menerima pesan

Lalu apa fungsi komunikasi ?
- Kelangsungan Hidup 
  Semua orang tentu saja tahu bahwa  manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri salah satunya adalah dengan komunikasi. Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak bisa melangsungkan kehidupannya. Mengapa saya katakan demikian? Seandainya suatu hari kita membutuhkan pertolongan orang lain,bayangkan jika tak ada komunikasi? Tak akan ada satu orang pun yang dapat menolong kita bila kita tak melakukan komunikasi alias minta tolong. Orang tersebut takkan mengerti apa yang kita inginkan begitu pula sebaliknya.
- Memperoleh Kebahagiaan
  Dengan adanya komunikasi, manusia tentu saja bisa memperoleh kebahagiaan. Kebahagiaan disini dalam arti bahwa bila interaksi atau komunikasi berlangsung antara 2 orang yang dapat menimbulkan timbal balik sehingga tidak adanya salah persepsi atau salah pengertian, katakan saja orang yang sedang jatuh cinta, seandainya tanpa "komunikasi", antara satu dengan yang lainnya tentu saja keduanya takkan dapat mengetahui perasaannya satu dengan yang lain. Dan apabila komunikasi ini berjalan dengan baik, tentu saja akan membawa kebahagiaan bagi yang melakukannya.
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan
  Komunikasi bisa membuat orang terhindar dari tekanan dan ketegangan bila terjadinya salah komunikasi atau yang biasa kita sebut "miss communication" . Tekanan dan ketegangan disini dalam arti bila maksud yang kita sampaikan tidak benar-benar tersampaikan.

Bagaimana cara agar komunikasi dapat berjalan efektif ?
Komunikasi yang efektif terjadi apabila sumber dengan penerima memberikan makna yang sama atas pesan yang dikirim / diterima atau yang dipertukarkan. Sehingga maksud bisa dengan benar tersampaikan.